Monday, February 13, 2012

Tugas 1 Konsep Basis Data

Apakah basis data itu? Apa perbedaannya dengan DBMS?

Basis data / Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan data (redudansi data).
Sedangkan DBMS adalah kumpulan program-program (software) yang memperbolehkan user untuk membuat dan memelihara database.

Ceritakan bagaimana perkembangan basis data hingga sekarang ini!

Perkembangan basis data dimulai sejak tahun 1960-an seiring dengan perkembangan teknologi komputer. Model data yang berkembang saat itu ialah model hierarki atau model tree. Selanjutnya pada tahun 1970-an, mulai berkembang model data relasional dengan penggunaan model Entity-Relationship (E-R model). Pada saat itu berkembang pula Oracle, Informix, Sybase dll. Pada tahun 1980-an muncul penggunaan basis data yang terdistribusi dan penggunaan bahasa query yang standard yakni SQL. Model penggunaan basis data secara client-server mulai berkembang di tahun 1990 seiring dengan perkembangan dunia internet dan hingga tahun 2000-an, basis data tidak hanya digunakan pada media PC namun sudah berkembang pada media layanan gerak yang disebut mobile-Database.

Apa keuntungan menggunakan basis data terkomputerisasi?

  1. Controlling Redundancy, dalam pemasukan data terkadang terjadi perulangan, hal ini mengganggu logika dalam relasi, dan terkadang duplikat data seperti ini juga mempengaruhi hasil query, hal ini dapat dikontrol dengan mudah.
    Restricting Unauthorized Access, yaitu mampu membagi hak akses terhadap data, baik dalam menginput maupun memanipulasi data dalam database, terkadang tidak semua user bisa atau diizinkan untuk melakukan semuannya, hal ini dapat ditangani dengan mudah.
  2. Providing Persistent Storage for Program Object and Data Structures, Ini yang mengawali sistem basis data berorientasi objek. Misal tipe record dalam pascal atau definisi kelas di C++. Nilai dari variable program dihilangkan setiap program selesai, kecuali pemrogram menyimpannya secara permanen dalam file, yang biasanya dikonversi ke format yang sesuai. Untuk membacanya, pemrogram harus mengkonversi dari format file ke struktur variabel program. Objek ini disebut persistence.
  3. Permitting Inferencing and Actions Using Rules,Sistem basis data deduktif memiliki kemampuan mendefinisikan rule deduksi untuk mendapatkan informasi baru.
    Providing Multiple User Interfaces, keragaman User dengan kemampuan yang berbeda dalam menangani database, membuat DBMS mengikuti kebutuhan interface atau tampilan yang sesuai, hal ini menjadi keuntungan tersendiri dalam mempermudah melakukan managemen data.
  4. Representing Complex Relationships Among Data, Basis data terdiri dari bermacam2 data yang saling berhubungan. DBMS memiliki kemampuan untuk mewakili bermacam2 hubungan yang kompleks diantara data secara mudah dan efisien.
  5. Enforcing Integrity Constraints,DBMS memiliki kemampuan untuk membuat suatu integrity constraint. Tipe yang paling sederhana dari integrity contraint adalah menspesifikasikan tipe data untuk setiap item data. Misal item data untuk program studi yang boleh disimpan adalah character 1 hingga 5, nilai “nama” harus char dan tidak lebih dari 30 karakter.
  6. Providing Backup and Recovery, Backup dan recovery merupakan fasilitas yang harus disediakan DBMS. Misal jika sistem komputer gagal saat sedang mengupdate program, sub sistem recovery bertanggungjawab untuk memperbaiki atau memastikan basis data direstore ke keadaan sebelum program dieksekusi kembali. Atau sub sistem recovery memastikan bahwa program diresume dari keadaan dimana diinterupsi sehingga basis data dapat menyimpannya.

Siapa saja pelaku yang terlibat dalam lingkungan basis data?

1. Database Administrator (DBA)
Dalam lingkungan basis data, sumber utama adalah basis data itu sendiri dan sumber kedua adalah DBMS. Pengaturan sumber ini dilakukan oleh seorang DBA. DBA bertanggungjawab atas otorisasi akses ke basis data, mnegkoordinir dan memonitor penggunaannya dan mendapatkan sumber perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkannya. DBA bertanggungjawab atas masalah2 seperti pelanggaran keamanan atau waktu respon sistem yang buruk.
2. Database Designer
Database Designer bertanggungjawab atas identifikasi data yang disimpan dalam basis data dan pemilihan struktur yang sesuai untuk mewakili dan menyimpan data ini. Selain itu juga bertanggungjawab untuk mengkomunikasikan semua user basis data untuk memahami kebutuhannya, dan mencapai desain yang sesuai dengan kebutuhan user.
3. System analyst and Programmers (software engineers)
System analyst menentukan spesifikasi dan jalannya aplikasi perangkat lunak yang dipahami oleh semua kelompok user. Programmers mengimplementasikan spesifikasi ini dalam bentuk aplikasi perangkat lunak yang kemudian diuji dan didokumentasikan. Programmers perlu berkomunikasi dengan desainer basisdata.
4. Operators and maintenance personnel
Pelaku ini bertanggungjawab atas pemenuhan kebutuhan perangkat keras dan lunak dari sistem basis data yang dijalankan.

No comments:

Post a Comment